Kamis, 16 Desember 2010

Nelayan lama vs nelayan baru

Padangan lama:
Nelayan semata adalah penangkap ikan di laut, pelaku ekonomi lemah, miskin, kurang perhatian. Dieksploitasi pemilik usaha, kurang tahu hukum sehingga sering nyasar ke wilayah tetangga. Tapi, jago melaut, pemberani, kuat fisiknya, dan memiliki keterampilan yang khas.

Pandangan baru:
Nelayan punya daya jelajah luas, menghubungkan nusantara. Bisa jadi sabuk pengaman nasional, punya peran geopolitik strategis. Jika ekonomi nya kuat, ia akan jadi penjaga nusantara. Dapat menjadi”pengawas” laut, pemberi informasi paling dini. Menjadi ”tentara” tanpa gila pangkat dan bayaran.

Jumlahnya yang banyak dan tersebar adalah asset ekonomi yang kuat. Ia akan mampu menjadi tenaga logistik yang handal, murah dan efisien. Ia menguasai laut, ombak, angin, gelombang dan badainya: sementara kita penguasa daratan hanya ngeri belaka memandang laut. Berikan kesempatan kepada mereka, sehingga barulah terwujud apa yang kita sebut Nusantara. Laut adalah jembatan bukan pemisah. Hanya penguasa laut yang akan bisa mewujudkannya. ****