Sabtu, 07 September 2024

Buku "ekonomi Pancasila dan ekonomi syariah"

 

Syahyuti. 2024. Kesejajaran dan inklusifitas EKONOMI KERAKYATAN, EKONOMI PANCASILA, dan EKONOMI SYARIAH: sebuah catatan pengantar (draft 29 Agust 2024)

https://drive.google.com/file/d/1JOGyPdiVLXga2rC6hoq52djRlbp6yA6r/view?usp=sharing



Kata Pengantar

Ada tiga istilah yang satu sama lain berdekatan, namun adakalanya juga saling dipertukarkan. Ketiganya itu adalah “Ekonomi Kerakyatan”, “Ekonomi Pancasila”, dan “Ekonomi Syariah”. Semuanya berasal dari ilmuwan Indonesia, sebagai upaya mencari bentuk konsep ekonomi alternatif yang dirasa lebih sesuai di Indonesia, dan sebagai bentuk kritik terhadap teori-teori ekonomi dari Barat. Ketiga sistem ekonomi ini cukup ramai di lingkungan akademis, dengan perhatian yang pasang surut. Meskipun Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam tentu saja praktek yang lebih tua, dan mestinya ilmunya juga lebih dahulu (abad ke 7 masa Medinah); namun dirkursus keilmuannya di Indonesia lebih terlambat (ramai tahun 1980 an), sedangkan Ekonomi Kerakyatan mulainya tahun 1930, dan Ekonomi Pancasila sekitar 1965.

Buku ini ditulis dengan sangat ringkas dan dengan bahasa sederhana. Lebih sebagai catatan sementara, dalam perjalanan awal pencarian Saya pribadi terhadap objek ini. Pada hakekatnya ini baru mapping awal saja dari beberapa konsep yang jarang mau kita “dudukkan” dengan serius. Baru memetakan batasan konsep nya, historik diskursus nya, dan sedikit refleksi dan catatan. Belum ada analisa mendalam disini.

Ya, ini pencarian kecil dari belantara. Selama ini, Saya 30 tahun bergelut pada bidang yang lebih aplikatif, misalnya agraria, kelembagaan pertanian, organisasi petani, dan penyuluhan pertanian. Maka ini hanya semacam “catatan” saja sejak dua tahun terakhir ini menjadi civitas dalam Kelompok Riset “Pengembangan Ekonomi Pancasila, Ekonomi Syariah, dan Tata Kelola Korporasi” Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ini hanya catatan kerja saja, dari pada berserakan, dan hanya dikonsumsi sendiri. Jadi, jelas ini masih sangat dangkal. Buku ini semata adalah ajakan. Yuk kita eksplor lebih jauh objek ini !

Jelas, (draft) buku ini masih sangat banyak kekurangannya. Saya mengajak Bapa, Ibu dan Rekan untuk ikut meramaikan objek ini, dan menyumbang pemikiran briliant nya untuk Indonesia yang lebih baik.

Bogor, 29 Agustus 2024

Penulis

 

SYAHYUTI

https://linktr.ee/yutisyahyuti

 

Daftar Isi

Kata Pengantar dari Penulis

Bab 1. Pendahuluan

·       Latar belakang dan tujuan

·       Metode Penulisan

·       Isi buku

 

Bab 2. Kronologis dan Komparasi Diskursus “Ekonomi Kerakyatan” dan “Ekonomi Pancasila”

·       Ikhtiar Melahirkan Konsep (dan Teori) Ekonomi Baru

·       Kesejajaran Ekonomi Kerakyatan dengan Ekonomi Pancasila  -

·       Ekonomi Kerakyatan: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat

·       Ekonomi Kerakyatan sebagai tandingan neoliberalisme

·       “Ekonomi kerakyatan” dan “People Economy”

·       Ekonomi Pancasila: “mengekonomikan” nilai-nilai Pancasila

·       Ekonomi Pancasila sebagai Sistem Ekonomi

·       Ekonomi Pancasila menurut Emil Salim vs Mubyarto

·       Ekonomi Pancasila Sebagai Ilmu Ekonomi Kelembagaan

·       Indikator Ekonomi Pancasila

·       Kesejajaran Ekonomi Pancasila dengan Konsep Keagrariaan Tanah Ulayat

Bab 3. Kesejajaran Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Syariah

·       EP dan ES:  sama-sama memuat komponen sosial, moral, manusia, dan ketuhanan

·       Sukarno, Islam dan Pancasila

·       Kesamaan dan perbedaan Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Syariah

·       Kesejajaran Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kerakyatan

Bab 4. Ekonomi Syariah Inklusif: milik semua agama

·       Mana istilah yang dipakai: “Ekonomi Islam” atau kah “Ekonomi Syariah”?

·       Konsep dan Prinsip Ekonomi Syariah

·       Kesejajaran Konsep Berkonomi dalam agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha

·       Kesejajaran Ekonomi Islam dan Ekonomi Kristen

·       Persamaan dan Perbedaan Konsep Ekonomi Kristen Katolik dengan Protestan

·       Berekonomi dalam Agama Hindu

·       Berkonomi dalam agama Budha

·       Agama Hindu: Nabi Nuh sebagai nabi umat Hindu (?)

·       Agama Budha: apakah Sidharta Gautama adalah Nabi Zulkifli?

·       Perkembangan Bank Islam di Dunia

·       Mengapa non muslim tertarik menggunakan Bank Islam?

·       Riba Dilarang Semua Agama

·       Lembaga keuangan Syariah di Indonesia Juga Dimanfaatkan non Muslim

·       Ekonomi Islam Sangat Berlawanan dengan Ekonomi Kapitalis

·       Perkembangan Praktek dan Ilmu Ekonomi Islam

Bab 5. Refleksi dan Catatan ke Depan

·       Satu, Masih Perlu Pematangan Konsep Dan Teori

·       Dua, Aktor Dan Struktur Ekonomi nya bagaimana?

·       Tiga, Perlu sosialisasi dan mainstreaming melalui pengajaran yang terstruktur

·       Empat, Pengembangan Riset nya

·       Lima, terkait Kebutuhan Regulasi dan Program

·        

Daftar Pustaka

Biodata Penulis

*****

Kamis, 26 Mei 2011

Comte vs Spencer vs Durkheim vs Weber vs Marx

Sosiologi merupakan ilmu yang paling dinamis, yang disebabkan beragamnya paradigma yang dianut masing-masing ahlinya. Ini masih berlangsung sampai sekarang. Akarnya adalah karena bervariasinya paradigma para Bapak Sosiologi sejak zaman dulunya, sebagai pendiri ilmu ini. Berikut dipaparkan perbandingan lima pemikiran Bapaknya sosiologi:




Rabu, 25 Mei 2011

Pilar regulatif vs normatif vs kultural-kognitif dalam KELEMBAGAAN

Menurut Richard Scott (2008: 48), kelembagaan baru adalah: “.... comprised of regulative, normative and cultural-cognitive elements that, together with associated activities and resources, provide stability and meaning to social life”

Ada 3 pilar dalam institution, yaitu:

1. Regulative pillar
2. Normative pillar
3. Cultural-cognitive pillar

Perbandingannya adalah demikian:

Masyarakat yang komunal vs yang individual

INTERAKSI yang sosial vs yang ekonomi




Pendekatan blue print vs learning proses




Perbandingan bank vs kelompok tani dalam penyediaan modal